English Language Indonsian Language

Sekolah Calon Trainer (SCT) 1 CDT ITB ;  Keberagaman Latar Belakang Jadi Budaya sekaligus Tantangan Mahasiswa ITB

Selasa, 28 Mei 2024 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Pada program pengembangan karakter Character Development Training (CDT) yang sudah rutin diadakan oleh Direktorat Kemahasiswaan ITB, dibutuhkan para trainer-trainer handal untuk mendampingi mahasiswa.  Untuk itu diadakan Sekolah Calon Trainer (SCT) yang terbagi dalam beberapa sesi. Pada sesi 1 kali ini, kegiatan dilaksanakan di Kampus ITB Jatinangor (10/5/2024).

Direktur Ditmawa ITB, Dr. Arch. G. Prasetyo Adhitama S.Sn., M.Sn, menuturkan kegiatan CDT yang merupakan kegiatan dasar dan penting dalam konteks kurikulum ITB. Pihaknya mendorong dan memfasilitasi kegiatan di luar kelas yang bertujuan untuk membangun kemampuan terutama soft skill.  Mulai dari kajian psikotes mahasiswa, survey mahasiswa sehingga dari hasil kajian tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dikembangkan dan sudah menjadi kekuatan yang dimiliki mahasiswa ITB.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyusun kurikulum Character Development Training (CDT), dimana  rangkaian kegiatannya banyak pelatihan atau project kecil untuk menginternalisasikan mater yang diterima. Pada semester berikutnya, skill dari CDT diharapkan dapat direalisasikan pada kegiatan sehari-hari baik dalam lingkungan kelas, keorganisasian, dan luar kampus.  

“Kami memahami bahwa mahasiswa ITB berasal dari latar belakang berbeda-beda, dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman inilah yang menjadi tantangan bagaimana semua mahasiswa dapat masuk dalam langkah-langkah skema pendidikan yang sudah disusun oleh ITB. Itulah mengapa dilaksanakan kegiatan CDT di satu lokasi untuk mendapatkan platform dan materi yang sama mengenai materi CDT. Kalian orang yang beruntung karena berada di pondasi yang fundamental pada kurikulum ITB,” jelas Prasetyo.

Menurutnya, proses belajar menjadi trainer CDT juga sama halnya dengan membangun soft skill. Ia berharap, apa yang saat ini diimpikan terkait kompetensi akademik dan non akademik seimbang dari lulusan ITB. Banyak alumni yang sukses dan dilihat dari soft skill yang hebat. Bagimya, masuk ke ITB dengan karakter yang beraneka ragam, menjadi kekayaan perspektif mahasiswa berkumpul dan bersinergi untuk mencapai tujuan ITB.

“Dari hasil tracer study, bisa dikatakan ada 3 hal yang perlu dikembangkan dalam karakter mahasiswa ITB yaitu sikap yang adaptif, memiliki integritas, dan kerendahan hati dalam perilaku di lingkungan pertemanan maupun masyarakat,” ucap Prasetyo.

Pada kegiatan tersebut, para peserta pun diberikan beragam materi dan diskusi berkelompok. Salah satu materi yang disampaikan yakni materi dasar mengenai karakter AIR (Adaptif, Integratif, dan Rendah Hari) oleh Prof. Dr. M. Salman A.N., S.Si., M.Si.  Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan dari hasil survei melalui Tracer Study ITB menunjukkan bahwa terdapat beberapa nilai yang dibutuhkan oleh mitra kerja dan menjadi prioritas alumnus untuk persiapan karirnya.

“Dari data tersebut terdapat gap antara nilai yang dibutuhkan user dan nilai yang menjadi prioritas alumnus. Permasalahan tersebut ditanggapi oleh Direktorat Kemahasiswaan ITB dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) sehingga ditemukan solusinya yaitu pengadaan pengembangan karakter dengan tercetuslah materi AIR (Adaptif, Integritas, dan Rendah Hati),” terang Salman.

Selain mendapatkan materi soal karakter yang diusung oleh ITB, para peserta juga mendapatkan wawasan dari Lindawati Sumpena selaku Learning & Product Development Manager dari PeaceGen, perihal ekspresi, kepekaan, dan olah rasa. Ia menyampaikan sebagai manusia memiliki emosi adalah suatu kewajaran. Apa yang terjadi ketika emosi ditahan? Menurutnya emosi sedih adalah emosi yang central, ketika ditahan akan mempengaruhi keseluruhan emosi seseorang. 

“Perspektif adanya emosi yang yang baik dan yang tidak baik, bahwa sebetulnya seluruh emosi memiliki fungsinya masing-masing. Emosi sesuatu yang kompleks dan harus diakui. Yang tidak boleh merespon emosi dengan tidak baik. Sebagai trainer harus mendampingi trainee, ketika mentoring pasti ada hal diluar dugaan dan ketika muncul emosi marah maka kita harus merespon emosi tersebut dengan baik,” pungkas Linda.

 

Dokumentasi : Panitia Sekolah Calon Trainer (SCT) 1 CDT 2024

 

 

 

 

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung